ajari aku mengenal-Mu

ketika puing-puing itu dihancurkan lagi..

Lagi-lagi bikin masalah. Siapa lagi kalau bukan aku. Hehehe..
Krompyang, aku lempar HP ke bawah. Perasaan dan logikaku berada pada titik limit.
batre, cassing, dan komponen HP jatuh berserakan. Lhoh, seorang mbak-mbak menatapku bingung.
Tanpa pikir panjang, aku berlari menuruni tangga, aku tidak mau menangis di depan siapapun (itu tekadku beberapa bulan yang lalu).

Hp aku tinggalkan begitu saja di tempat aku menjatuhkannya.
Ada rasa gengsi untuk memungutinya lagi.
Hhhrg.. dasar manusia, batinku, childish, lanjutku sambil menutup muka dengan slayer hijau.
tes tes tes, air mata sudah jatuh rupanya. Okeh.. aku harus pergi dari tempat ini.

Sudah 2 malam aku tidak bersama dia, Hpku tercinta 🙂
Hp yang paling berkesan. satu-satunya HP yang kubeli sendiri dan kutawar dari penjualnya sendiri.
hasil pengorbanan dari adikku tersayang. Satu-satunya HP yang belum pernah ku banting (sebelum ini).
Satu-satunya HP yang membuat aku punya rasa memiliki. Jiaaah jadi kangen dech.

Dan baru kusadari, ternyata sudah 2 malam tidak bersama mushaf hitam pertamaku.
DIMANA KAMU BERADA, cint?? Belahan jiwakuu, pengobat galauku, dan perubah emote-emoteku..
Aku lupa dimana terakhir kali meninggalkannya. #dasar pikun
Dan sekarang aku berada di awang-awang kegalauan.
Parahnya, tidak bersama mushafku sayang. Kangeeeeen >,< Butuuuuh 😦

Allah, kini tidak ada perantaraku lagi dengan kata-kata-Mu yang menyejukan,
Allah, ajari aku mengenal-Mu, lebih..
Mungkin dengan tidak adanya Hp di tanganku, langkahku jadi semakin mantap meraih cahayaMu,
jadi aku rela beberapa hari tanpa si HP.. tapi ya Allah, dimana aku bisa menemukan mushafku tercintah itu??
aaahh galau stadium empat.

Leave a comment